Cara Menghilangkan Virus tanpa Antivirus
Virus merupakan salah satu
sumber masalah bagi komputer kita, karenanya
proses komputer kita jadi lambat dan sering error. Sama seperti virus yang bisa bikin tubuh kita sakit
, karenanya kita jadi lambat bergerak (karena badan sakit2) dan sering
error (melakukan hal biasa, belum tentu bisa... soalnya gak ada
tenaga), makanya dibuat antivirus. Kita bisa lihat di internet banyak
sekali macem2 antivirus, sampe2 bingung mau milih yang mana. Saya udah
pernah nyoba sekitar 10 antivirus lebih, tapi sampe sekarang masih
tetep ragu mana yang terbaik. Apa anda udah nemu antivirus yang ampuh??
atau masih ragu seperti saya?? atau malahan gak pake antivirus sama
sekali???
Sedikit cerita sebelum lanjut, sebenarnya saya pernah denger2 kalo ada
pembuat virus itu membuat antivirus juga sebagai penangkal virus yang
dibuatnya. Tapi udah pasti untuk meraup keuntungan, si empu ini menjual
antivirus tersebut padahal virus yang dibuatnya gratis. Cerdik sih,
tapi merugikan orang lain... ada juga yang membuat antivirus tanpa
membuat virus, ini yang baru saya bilang programmer sejati
. Baca2 di internet, saya nemuin info kalo sekarang ada virus yang menyamar sebagai
bencong antivirus, jadi sebaliknya antivirus yang seharusnya melindungi komputer kita malah merusak sistem komputer tersebut . Salah satu antivirus yang digunakan virus sebagai samaran adalah
Norman Security Suite sebagai
W32/FakeAV dan
Security Essentials 2010 yang merupakan satu-kesatuan dari sebuah varian
W32/Bredolab.GY terdeteteksi disana.
Kembali ke pokok pembicaraan, gimana cara menghilangkan virus tanpa antivirus? ada 2 cara, yaitu:
1. Mengunakan System Restore di komputer
2. Menjadikan diri kita sebagai antivirus
1. Kita bahas cara yang mudah dulu, yaitu dengan
System Restore.
System Restore adalah system yang berguna untuk mengembalikan keadaan
system komputer tersebut sesuai dengan restore point sebelumnya. Tapi
ini
gak 100% membasmi semua virus. So untuk menrestore system di Windows anda:
Start >> All Programs >> Accessories >> System Tools >> System Restore
Tapi ternyata ada juga virus yang bisa menonaktifkan System Restore di
Windows. Jika ini terjadi, yang perlu anda lakukan adalah mematikan
komputer secara manual (menekan tompol power dalam beberapa detik)
usahakan tidak ada program yang berjalan saat anda akan mematikan
komputer secara manual, karena akan merusak beberapa file program
tersebut. Dan setelah anda matikan, anda nyalakan lagi, lalu setting
boot Windows anda ke Safe Mode, kemudian anda restore komputer anda saat
sebelum komputer anda terkena virus. (Mengunakan cara Sstem Restore
efektif membasmi virus
UZA, brontok dll)
2. Cara yang kedua adalah
menjadikan diri kita sebagai antivirus (maksud?
). Maksudnya kita sendiri yang harus mencari virus tersebut di
komputer kita sendiri (caranya?). Caranya mudah saja, yaitu mencari
file yang berekstensi tidak sesuai dengan file tersebut (contohnya?)
*aarruuuhh banyak bacot !
Contoh: file dokumen word berekstensi .doc, tapi anda lihat file
dokumen word tersebut berekstensi .exe, berarti udah ada yang salah sama
file tersebut alias udah terinfeksi virus, bisa juga file gambar
berekstensi .jpg menjadi .exe dll.
Sekarang yang perlu anda lakukan setelah mengetahui ciri2 virus, tinggal
menjelajahi komputer anda tentang keberadaan virus tersebut. Jika ada
file yang mencurigakan, anda hanya perlu tekan
Shift + Delete (supaya file virus tersebut langsung terhapus di komputer anda, bukannya tersimpan di
Recycle Bin).
Begitulah caranya gak repot2 amet, juga hemat biaya daripada harus
membeli antivirus. Oh ya saya mau dulu jelasin beberapa kelebihan dan
kekurangan dari cara-cara yang sudah saya sebutkan:
Mengunakan antivirus:
Kelebihan : - Menghapus virus lebih cepat dan mudah
Kekurangan : - Tidak semua virus terdeteksi, boros biaya untuk membeli
antivirus, tidak terjamin aman (karena antivirus bisa menghapus file
yang penting di Windows)
Mengunakan System Restore:
Kelebihan : - Menghapus virus mudah dan cepat, mengembalikan keadaan komputer ke keadaan yang lebih baik, aman
Kekurangan: - Tidak semua virus terhapus, beberapa program yang kita sudah instal bisa hilang
Menjadikan diri kita sebagai antivirus:
Kelebihan : - Semua virus terdeteksi, aman, file tetap terjaga
Kekurangan: - Memakan waktu yang lama dan energi banyak untuk konsentrasi